Teknologi cloud computing atau komputasi awan tidak hanya  bermanfaat untuk mendukung produktivitas dan efisiensi infrastruktur  perusahaan saja. Ke depan, cloud computing pun menjadi bagian kebutuhan  personal banyak orang, tidak hanya untuk mengakses aplikasi untuk  bekerja, menyimpan data, namun juga termasuk kebutuhan gaya hidup. 
Misalnya kebutuhan saat berkendara. Lewat mobil yang dilengkapi komputer dan terhubung ke internet ke layanan cloud computing, pengendara dapat mendapatkan informasi terbaru. Tidak hanya buat dirinya, tapi juga kebutuhan teknis untuk mobilnya.
Untuk  mewujudkan mimpi mobil pintar masa depan ini, Microsoft dan Toyota  menyepakati kerja sama strategis dengan membentuk perusahaan joint venture  Toyota Media Service Co. Kedua perusahaan mengeluarkan investasi 1  miliar yen atau sekitar Rp 100 miliar untuk mengembangkan aplikasi  telematika untuk mobil berbasis platform cloud computing Windows Azure.
Pada  project awal, teknologi tersebut akan dimasukkan ke dalam mobil listrik  buatan Toyota. Dengan teknologi tersebut, pengendara dapat memantau  terus baterai di mobil secara real time sambil mendengarkan musik yang  disiarkan lewat streaming atau mengakses informasi terkait mobil yang  dikendarainya.
"Tujuannya membuat konsumen tersenyum," kata Akio  Toyoda, Presiden Toyota Motor Corp saat melakukan videoconference dengan  CEO Microsoft Steve Ballmer yang disiarkan secara webcast dari kantor  pusat Microsoft di Redmond, Washington, AS, Rabu (6/4/2011) dilansir Wall Street Journal.
Toyoda  mengatakan di mobil pintar masa depan yang me4nggunakan listrik,  pengisian baterai dengan cepat dan efisien merupakan kunci utama  kesuksesan industri tersebut. Namun, di sisi lain, agar mobil listrik  lebih praktis, teknologi informasi merupakan sarana pendukung yang  penting.
Dalam bayangannya, pemilik mobil masa depan Toyota bisa  mengelola kehidupannya dari komputer di mobil dan perangkat genggam.  Misalnya, komputer bisa memberikan rekomendasi kapan pengguna harus isi  ulang baterai yang hampir habis atau maintenance dan masalah teknis di  mobil. Saat tidak di dalam mobil, ia juga bisa mendapatkan peringatan  dari ponsel yang terhubung ke sistem informasi di mobil. Mobilnya juga  dilengkapi kontrol ke alat-alat rumah tangga sehingga bisa membuka pagar  otomatis, menyalakan AC di rumah beberapa menit sebelum tiba, dan  sebagainya.
Toyota sebelumnya sudah mengembangkan teknologi  informasi dalam mobil yang diberi nama Entune berbasis smartphone. Kerja  sama dengan Microsoft akan memperkuat kemampuan teknologi tersebut.  Dengan mengaitkan informasi ke server cloud, akses komunikasi menjadi tak terhalang.
Source : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar